Senin, 29 November 2010

THE BIG FOUR

THE BIG FOUR

Auditor Empat Besar (The Big Four Auditors) adalah kelompok empat firma jasa profesional dan akuntansi internasional terbesar, yang menangani mayoritas pekerjaan audit untuk perusahaan publik maupun perusahaan tertutup. Auditor Empat Besar adalah sebagai berikut, dengan data terakhirnya:

Firma

Pendapatan

Karyawan

Tahun Fiskal

PricewaterhouseCoopers [1]

$28.2 miliar

146.700

2008

Deloitte Touche Tohmatsu [2]

$27.4 miliar

165.000

2008

Ernst & Young [3]

$24.5 miliar

130.000

2008

KPMG [4]

$19.8 miliar

123.000

2007

Dahulu kelompok ini dikenal sebagai “Delapan Besar”, dan berkurang menjadi “Lima Besar” melalui serangkaian kegiatan merger. Lima Besar menjadi Empat Besar setelah keruntuhan Arthur Andersen pada 2002, karena keterlibatannya dalam Skandal Enron.

SEKILAS TENTANG ENRON

Enron Corporation adalah sebuah perusahaan energi Amerika yang didirikan pada tahun 1930 dan berbasis di Houston, Texas, Amerika Serikat. Dengan jumlah pegawainya sebesar 21.000 orang dan merupkan perusahaan terkemuka di dunia dalam bidang listrik, gas alam, bubur kertas dan kertas serta komunikasi. Pada tahun 2000, perusahaan mengaku penghasilan perusahaan berjumlah $101 milyar sehingga Fortune menamakan Enron "Perusahaan Amerika yang Paling Inovatif" selama enam tahun berturut-turut. Enron menjadi sorotan masyarakat luas pada akhir 2001, ketika terungkapkan bahwa kondisi keuangan yang dilaporkannya didukung terutama oleh penipuan akuntansi yang sistematis, terlembaga, dan direncanakan secara kreatif. Operasinya di Eropa melaporkan kebangkrutannya pada 30 November 2001, dan dua hari kemudian, pada 2 Desember, di AS Enron mengajukan permohonan perlindungan Chapter 11. Chapter 11 atau biasanya disebut Bab 11 Undang-Undang Kepailitan Amerika Serikat adalah salah satu bab dalam Undang-Undang Kepailitan tentang reorganisasi sesuai hukum kepailitan Amerika Serikat. Bidang usaha berbentuk apa pun bisa meminta perlindungan Bab 11 Undang-Undang Kepailitan termasuk perseroan, perusahaan perseorangan, atau perorangan yang memiliki utang tanpa jaminan paling sedikit AS$336.900,00 atau utang beragun paling sedikit AS$1.010.650,00. Walaupun demikian, perlindungan Bab 11 sebagian besar hanya diajukan oleh badan perseroan. Kebangk

Saat itu, kasus itu merupakan kebangkrutan terbesar dalam sejarah AS dan menyebabkan 4.000 pegawai kehilangan pekerjaan mereka [1].

Tuntutan hukum terhadap para direktur Enron, setelah skandal tersebut, sangat menonjol karena para direkturnya menyelesaikan tuntutan tersebut dengan membayar sejumlah uang yang sangat besar secara pribadi. Selain itu, skandal tersebut menyebabkan dibubarkannya perusahaan akuntansi Arthur Andersen, yang akibatnya dirasakan di kalangan dunia bisnis yang lebih luas, seperti yang digambarkan secara lebih terinci di bawah.

Enron masih ada sekarang dan mengoperasikan segelintir aset penting dan membuat persiapan-persiapan untuk penjualan atau spin-off sisa-sisa bisnisnya. Enron muncul dari kebangkrutan pada November 2004 setelah salah satu kasus kebangkrutan terbesar dan paling rumit dalam sejarah AS. Sejak itu, Enron menjadi lambang populer dari penipuan dan korupsi korporasi yang dilakukan secara sengaja.

Merger dan Auditor Besar

Sejak tahun 1989, merger dan satu skandal besar yang melibatkan Arthur Andersen telah mengurangi jumlah firma akuntansi besar dari delapan menjadi empat.

Big 8 (sampai 1989)

Dalam tahun 1979, kantor-kantor tersebut disebut sebagai the Big 8 yang merupakan dominasi internasional dari delapan kantor akuntan terbesar:

  1. Arthur Andersen

Didirikan pada tahun 1913 berpusat di Chicago, Illinois, Amerika Serikat. Menyediakan jasa professional, konsultasi, dan pajak.

  1. Arthur Young & Company

Didirikan pada tahun 1906 di Chicago oleh Arthur Young. Tahun 1924 melakukan merger dengan perusahaan lain dan berganti nama.

  1. Coopers & Lybrand

Didirikan oleh William Cooper pada abad ke 19. Mulai berpraktek di London pada tahun 1954. Kemudian pada tahun 1961 berganti dengan nama menjadi Cooper Brother.

  1. Ernst & Whinney (dahulu Ernst & Ernst)

Pada tahun 1949 terbentuk merupakan dari serangkaian merger dari perusahaan-perusahaan lainnya. Perusahaan-perusahaan itu diantaranya: Harding & Pullein (tahun 1849), Federick Whinney (1859), Ernst & Ernst (1903).

  1. Haskins & Sells (bergabung dengan sebuah kantor dari Eropa yang pada akhirnya menjadi Deloitte, Haskins and Sells)

Didirikan pada tahun 1952 dan bermarkas di United State.

didir

  1. KPMG (terbentuk karena bergabungnya Peat Marwick International dan KMG Group)

Merupakan gabungan firma di US dan UK pada tahun 1925 dengan kantor bermarkas di London, UK.

  1. Price Waterhouse

Didirikan oleh Samuel Price dan mulai praktek pada tahun 1849 di London. Tahun 1865, Price membuat persekutuan dengan William Holyland dan Edwin Waterhouse sehingga sejak tahun 1874 terbentuklah Price, Waterhouse & Co. Holyland.

  1. Touche Ross

Didirikan tahun 1969.

The Big 8 itu sendiri sebelumnya juga merupakan hasil beberapa penggabungan.

Big 6 (1989 - 1998)

The Big 8 berubah menjadi the Big 6 dalam tahun 1989 pada saat Ernst & Whinney bergabung dengan Arthur Young membentuk Ernst & Young di bulan Juni dan Deloitte, Haskins & Sells bergabung dengan Touche Ross membentuk Deloitte & Touche di bulan Agustus.

Big 5 (1998-2002)

The Big 6 berubah menjadi the Big 5 di bulan Juli 1998 pada saat Price Waterhouse bergabung dengan Coopers & Lybrand membentuk PricewaterhouseCoopers.

Big 4 (mulai 2002)

Kantor akuntan Arthur Andersen didakwa melawan hukum karena menghancurkan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pengauditan Enron, dan menutup-nutupi kerugian jutaan dolar dalam Skandal Enron yang meledak pada tahun 2001. Hasil keputusan hukum secara efektif menyebabkan kebangkrutan global dari bisnis Arthur Andersen. Kantor-kantor koleganya di seluruh dunia yang berada di bawah bendera Arthur Andersen seluruhnya dijual dan kebanyakan menjadi anggota kantor akuntan internasional lainnya. Di Britania Raya, para partner Arthur Andersen setempat kebanyakan bergabung dengan Ernst & Young dan Deloitte Touche Tohmatsu. Di Indonesia, para partner Arthur Andersen pada akhirnya bergabung dengan Ernst & Young. EY berafiliasi dengan Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (PSS). Klien utama Ernst & Young antara lain Pertamina, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Krakatau Steel & Group, Coca Cola Bottling Indonesia & Indosat

Bangkrutnya Arthur Andersen meninggalkan hanya empat kantor akuntan internasional di seluruh dunia, yang menyebabkan masalah besar bagi perusahaan-perusahaan internasional besar, karena mereka diharuskan untuk menggunakan kantor akuntan yang berbeda untuk pekerjaan audit perusahaan dan layanan non-auditnya. Karena itu, hilangnya salah satu kantor akuntan besar itu telah menurunkan tingkat kompetisi di antara kantor-kantor akuntan dan menyebabkan meningkatnya beban akuntansi bagi banyak klien.

Sumber:

http://id.wikipedia.org/wiki/Auditor_Empat_Besar

http://id.wikipedia.org/wiki/Auditor_Empat_Besar

the big four

THE BIG FOUR

Auditor Empat Besar (The Big Four Auditors) adalah kelompok empat firma jasa profesional dan akuntansi internasional terbesar, yang menangani mayoritas pekerjaan audit untuk perusahaan publik maupun perusahaan tertutup. Auditor Empat Besar adalah sebagai berikut, dengan data terakhirnya:

Firma

Pendapatan

Karyawan

Tahun Fiskal

PricewaterhouseCoopers [1]

$28.2 miliar

146.700

2008

Deloitte Touche Tohmatsu [2]

$27.4 miliar

165.000

2008

Ernst & Young [3]

$24.5 miliar

130.000

2008

KPMG [4]

$19.8 miliar

123.000

2007

Dahulu kelompok ini dikenal sebagai “Delapan Besar”, dan berkurang menjadi “Lima Besar” melalui serangkaian kegiatan merger. Lima Besar menjadi Empat Besar setelah keruntuhan Arthur Andersen pada 2002, karena keterlibatannya dalam Skandal Enron.

SEKILAS TENTANG ENRON

Enron Corporation adalah sebuah perusahaan energi Amerika yang didirikan pada tahun 1930 dan berbasis di Houston, Texas, Amerika Serikat. Dengan jumlah pegawainya sebesar 21.000 orang dan merupkan perusahaan terkemuka di dunia dalam bidang listrik, gas alam, bubur kertas dan kertas serta komunikasi. Pada tahun 2000, perusahaan mengaku penghasilan perusahaan berjumlah $101 milyar sehingga Fortune menamakan Enron "Perusahaan Amerika yang Paling Inovatif" selama enam tahun berturut-turut. Enron menjadi sorotan masyarakat luas pada akhir 2001, ketika terungkapkan bahwa kondisi keuangan yang dilaporkannya didukung terutama oleh penipuan akuntansi yang sistematis, terlembaga, dan direncanakan secara kreatif. Operasinya di Eropa melaporkan kebangkrutannya pada 30 November 2001, dan dua hari kemudian, pada 2 Desember, di AS Enron mengajukan permohonan perlindungan Chapter 11. Chapter 11 atau biasanya disebut Bab 11 Undang-Undang Kepailitan Amerika Serikat adalah salah satu bab dalam Undang-Undang Kepailitan tentang reorganisasi sesuai hukum kepailitan Amerika Serikat. Bidang usaha berbentuk apa pun bisa meminta perlindungan Bab 11 Undang-Undang Kepailitan termasuk perseroan, perusahaan perseorangan, atau perorangan yang memiliki utang tanpa jaminan paling sedikit AS$336.900,00 atau utang beragun paling sedikit AS$1.010.650,00. Walaupun demikian, perlindungan Bab 11 sebagian besar hanya diajukan oleh badan perseroan. Kebangk

Saat itu, kasus itu merupakan kebangkrutan terbesar dalam sejarah AS dan menyebabkan 4.000 pegawai kehilangan pekerjaan mereka [1].

Tuntutan hukum terhadap para direktur Enron, setelah skandal tersebut, sangat menonjol karena para direkturnya menyelesaikan tuntutan tersebut dengan membayar sejumlah uang yang sangat besar secara pribadi. Selain itu, skandal tersebut menyebabkan dibubarkannya perusahaan akuntansi Arthur Andersen, yang akibatnya dirasakan di kalangan dunia bisnis yang lebih luas, seperti yang digambarkan secara lebih terinci di bawah.

Enron masih ada sekarang dan mengoperasikan segelintir aset penting dan membuat persiapan-persiapan untuk penjualan atau spin-off sisa-sisa bisnisnya. Enron muncul dari kebangkrutan pada November 2004 setelah salah satu kasus kebangkrutan terbesar dan paling rumit dalam sejarah AS. Sejak itu, Enron menjadi lambang populer dari penipuan dan korupsi korporasi yang dilakukan secara sengaja.

Merger dan Auditor Besar

Sejak tahun 1989, merger dan satu skandal besar yang melibatkan Arthur Andersen telah mengurangi jumlah firma akuntansi besar dari delapan menjadi empat.

Big 8 (sampai 1989)

Dalam tahun 1979, kantor-kantor tersebut disebut sebagai the Big 8 yang merupakan dominasi internasional dari delapan kantor akuntan terbesar:

  1. Arthur Andersen

Didirikan pada tahun 1913 berpusat di Chicago, Illinois, Amerika Serikat. Menyediakan jasa professional, konsultasi, dan pajak.

  1. Arthur Young & Company

Didirikan pada tahun 1906 di Chicago oleh Arthur Young. Tahun 1924 melakukan merger dengan perusahaan lain dan berganti nama.

  1. Coopers & Lybrand

Didirikan oleh William Cooper pada abad ke 19. Mulai berpraktek di London pada tahun 1954. Kemudian pada tahun 1961 berganti dengan nama menjadi Cooper Brother.

  1. Ernst & Whinney (dahulu Ernst & Ernst)

Pada tahun 1949 terbentuk merupakan dari serangkaian merger dari perusahaan-perusahaan lainnya. Perusahaan-perusahaan itu diantaranya: Harding & Pullein (tahun 1849), Federick Whinney (1859), Ernst & Ernst (1903).

  1. Haskins & Sells (bergabung dengan sebuah kantor dari Eropa yang pada akhirnya menjadi Deloitte, Haskins and Sells)

Didirikan pada tahun 1952 dan bermarkas di United State.

didir

  1. KPMG (terbentuk karena bergabungnya Peat Marwick International dan KMG Group)

Merupakan gabungan firma di US dan UK pada tahun 1925 dengan kantor bermarkas di London, UK.

  1. Price Waterhouse

Didirikan oleh Samuel Price dan mulai praktek pada tahun 1849 di London. Tahun 1865, Price membuat persekutuan dengan William Holyland dan Edwin Waterhouse sehingga sejak tahun 1874 terbentuklah Price, Waterhouse & Co. Holyland.

  1. Touche Ross

Didirikan tahun 1969.

The Big 8 itu sendiri sebelumnya juga merupakan hasil beberapa penggabungan.

Big 6 (1989 - 1998)

The Big 8 berubah menjadi the Big 6 dalam tahun 1989 pada saat Ernst & Whinney bergabung dengan Arthur Young membentuk Ernst & Young di bulan Juni dan Deloitte, Haskins & Sells bergabung dengan Touche Ross membentuk Deloitte & Touche di bulan Agustus.

Big 5 (1998-2002)

The Big 6 berubah menjadi the Big 5 di bulan Juli 1998 pada saat Price Waterhouse bergabung dengan Coopers & Lybrand membentuk PricewaterhouseCoopers.

Big 4 (mulai 2002)

Kantor akuntan Arthur Andersen didakwa melawan hukum karena menghancurkan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pengauditan Enron, dan menutup-nutupi kerugian jutaan dolar dalam Skandal Enron yang meledak pada tahun 2001. Hasil keputusan hukum secara efektif menyebabkan kebangkrutan global dari bisnis Arthur Andersen. Kantor-kantor koleganya di seluruh dunia yang berada di bawah bendera Arthur Andersen seluruhnya dijual dan kebanyakan menjadi anggota kantor akuntan internasional lainnya. Di Britania Raya, para partner Arthur Andersen setempat kebanyakan bergabung dengan Ernst & Young dan Deloitte Touche Tohmatsu. Di Indonesia, para partner Arthur Andersen pada akhirnya bergabung dengan Ernst & Young. EY berafiliasi dengan Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (PSS). Klien utama Ernst & Young antara lain Pertamina, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Krakatau Steel & Group, Coca Cola Bottling Indonesia & Indosat

Bangkrutnya Arthur Andersen meninggalkan hanya empat kantor akuntan internasional di seluruh dunia, yang menyebabkan masalah besar bagi perusahaan-perusahaan internasional besar, karena mereka diharuskan untuk menggunakan kantor akuntan yang berbeda untuk pekerjaan audit perusahaan dan layanan non-auditnya. Karena itu, hilangnya salah satu kantor akuntan besar itu telah menurunkan tingkat kompetisi di antara kantor-kantor akuntan dan menyebabkan meningkatnya beban akuntansi bagi banyak klien.

Sumber:

http://id.wikipedia.org/wiki/Auditor_Empat_Besar

http://id.wikipedia.org/wiki/Auditor_Empat_Besar