Rabu, 03 Maret 2010

tugas riset akuntansi

D
I
S
U
S
U
N

Oleh:



Tika Nurmalasari
3EB04
21207100










UNIVERSITAS GUNADARMA
2010/2011

1. Pengertian Riset Ilmiah
Kata penelitian dalam Bahasa Inggris adalah Research. Dari kata ini kita
membuat istilah Riset dalam Bahasa Indonesia. Kata research sering digunakan
untuk mewakili serangkaian kegiatan atau untuk mengartikan sesuatu yang
kurang tepat sehingga perlu diluruskan terlebih dahulu. Penelitian (Research) dapat didefinisikan sebagai usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan dengan menggunakan metode-metode ilmiah. Atau, rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka memecahkan suatu permasalahan. Adapun pendapat lain dari pengertian riset itu sendiri diantaranya;
• Berkner (1985), bahwa riset adalah usaha secara ilmiah untuk mendapatkan dan memperluas ilmu yang telah dimiliki.
• Folson, dalam ahun yang sama, mengemukakan, bahwa riset adalah kegiatan ilmiah untuk menemukan sesuatu yang baru sama sekali.
• Trullinger (1951) mengemukakan bahwa riset adalah kegiatan ilmiah untuk mendapatkan atau menembus batas-batas ilmu yang telah ada
• True (1907) mengatakan bahwa riset itu adalah usaha-usaha ilmiah untuk mencari jawaban-jawaban masalah tertentu.
• F. Rumawas (1973-1974) mengatakan bahwa penelitian itu adalah suatu usaha manusia untuk mengisi kekosongan illmu pengetahuan,
• National Science Foundation (1956) memberikan pengertian bahwa riset itu adalah usaha pencarian secara sistematik dan mendalam untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih luas dan lebih sempurna tentang subyek yang sedang dipelajari. Uraian yang lebih jelas kiranya dapat diperoleh dari uraian
• Sutrisno Hadi (1978) sebagai berikut: riset berarti usaha menemukan, mengembangkan dan menguji suatu pengetahuan secara ilmiah.

2. Maksud dan Tujuan Riset

• Untuk memperoleh data yang akurat, konsisten dan dapat dipercaya, yang penting bagi bahan perencanaan pembangunan negara dan bangsa.
• Mencari jalan pemecahan masalah atau masalah-masalah yang sedang dan yang akan dihadapi, seperti misalnya bagi indonesia masalah eksplosi penduduk (umpama transmigrasi), peningkatan penghasilan per kapita dan lain-lainnya.
• Untuk meningkatkan kohesi nasional. Penyelenggaraan pertemuan atau rapat kerja ilmiah antara ahli-ahli di indonesia, dapat menumbuhkan serta mengembangkan dan membina kohesi nasional. Di dalamnya akan tumbuh satu bangsa, satu bahasa dan satu negara.
• Meningkatkan dan membina kerukunan bangsa-bangsa dunia.
• Mencari dan menemukan ilmu pengetahuan baru atau meluaskan horison ilmu yang telah dimiliki sekarang.




3. Jenis-Jenis Riset

Berdasarkan beberapa pertimbangan para ahli, riset digolongkan atas beberapa
jenis seperti:
• Riset Dasar (basic research),
Merupakan suatu penelitian yang penemuannya tidak atau belum dikaitkan
dengan latar belakang kegiatannya secara praktis.Riset ini bertujuan mencari
dan menemukaan hukum-hukum baru yang bersifat umum dan mengusahakna
untuk memperluas dan memperjelas pengertian tentang fenomena yang
sedang diteliti. (Rome, 1961).
Misalnya ilmu tentang atom-atom dan listrik dahulunya merupakan hasil riset
dasar. Namun sekarang ilmu itu telah merupakan mukzizat bagi semua
manusia di atas bumi.


• RisetTterapan (applied research),
riset terapan bermaksud menemukan hukum-hukm yang relatif secara cepat
dapat dipergunakan untuk memecahkan satu atau beberapa masalah yang
dihadapi oleh manusia. Riset-riset dalam disiplin pertanian, teknik biasanya
termasuk dalam jenis riset terapan. Penelitian tentang jenis-jenis padi yang
cocok pada suatu daerah, penelitian yang memperoleh jenis padi tahan
wereng, penelitian dengan memperoleh jenis rumput yang tahan kekeringan
tapi berproduksi tinggi, riset menemukan campuran pasir dan semen untuk
memperoleh jenis beton yang kokoh, penelitian dengan maksud menemukan
level pupuk yang maksimum dan lain-lainnya adalah contoh-contoh riset
terapan. Penelitian membuat bayi tabung pun adalah suatu hasil dari penelitian
terapan.


• Riset Perkembangan (development research)
Riset ini bertugas mencek kembali hasil penelitian terapan yang telah
diperoleh di suatu daerah atau negara, apakah cocok ataukah tidakAtau
apakah harus diadakan variasi guna menyesuaikan dengan kondisi yang baru.
Bentuk riset ini biasanya merupakan pilot proyek. Bahan penelitian dibuat
kecil saja, hingga benar-benar kondisi-kondisi intern dan ekstern dapat
dikuasai, atau diselidiki pengaruhnya.
Suatu contoh, misalnya ialah percobaan adaptasi jenis-jenis padi PB yang
telah diketemukan di Los Banhyos, Philipina, di beberapa daerah di
Indonesia. Mula-mulanya dicobakan di daerah Bogor, kemudian barulah
disebarkan kedaerah-daerah.

• Riset Adaptasi (adapted research)
Riset adaptasi tampaknya hampir sama dengan riset pengembangan. Tetapi
riset adaptasi melulu diadakan utnuk mengadakan penyelesaian baru pada
tempat baru bagi setiap hasil yang telah ketemukan di daerah lainnya.
Misalnya percobaan-percobaan varietas unggul seperti PB, Pelita I/1 dan
Pelita I/2, PB26 dan terakhir PB26 dibeberapa daerah di Indonesia. Biasanya
ilmu-ilmu pertanian sosial ekonomilah yang perlu diperiksa penterapannya di
daerah baru, apakah sesuai apakah tidak?
Di dalam bidang industri, terdapat riset terapan dan pengembangan (applied
research and development), riset dasar terarah (directed basic research) dan
riset dasar tak-terarah (undirected basic research).

o Riset terapan dan pengembangan secara langsung dilakukan untuk
memajukan perusahaan atau industri yang besangkutan. Misalnya riset
untuk menemukan jenis mesin yang paling mutakhir, kuat dan hemat, dan
sebagainya, penelitian untuk memperoleh mesin pencetak yang bersifat
ganda, dan sebagainya.
o Penelitian dasar terarah dimaksudkan untuk meneliti hukum-hukum dasar,
yang kemudian hari dapat dipakai untuk memajukan perusahaannya.
o Riset dasar tak-terarah dimaksudkan untuk meneliti masalah yang skupnya
luas dan tanpa diarahkan untuk memcahkaan suatu masalah yang dihadapi
oleh perusahaan atau industri. Perusahaan dan industri tidak mengharapkan
keuntungan dengan cepat, yang dikemudian hari mungkin hasil riset ini
digunakannya di dalam memajukan industrinya.

4. Karakteristik Riset
Jika riset bukanlah 4 hal di atas maka apakah riset itu?Riset adalah proses
mengumpulkan, menganalisis, dan menerjemahkan informasi atau data secara
sistematis untuk menambah pemahaman kita terhadap suatu fenomena tertentu
yang menarik perhatian kita. Sekalipun kegiatan ini dapat saja terjadi untuk hal
sehari-hari, tapi kita fokuskan pada FORMAL RESEARCH yaitu riset yang
ditujukan untuk menambah pemahaman kita terhadap suatu fenomena dan untuk
dikomunikasikan kepada komunitas (dipublikasikan).

Menurut Paul Leedy dalam Practical Research, ada 7 karakteristik riset:
1. Riset berasal dari satu pertanyaan atau masalah: dengan menanyakan
pertanyaan kita sedang berupaya untuk stimulasi dimulainya proses
penelitian. Sumber pertanyaan dapat berasal dari sekitar kita.
2. Riset membutuhkan tujuan yang jelas : pernyataan tujuan ini menjawab
pertanyaan : “ Masalah apa yang akan diselesaikan/dipecahkan?” tujuan
adalah pernyataan permasalahan yang akan dipecahkan dalam riset.
3. Riset membutuhkan rencana spesifik: untuk melakukan penelitian rencana
kegiatan disusun. Selain menetapkan tujuan dari riset, kita harus menetapkan
uga bagaimana mencapai tujuan tersebut. Beberapa hal yang perlu
diputuskan misalnya: dimana mendapatkan data? Bagaimana mengumpulkan
data tersebut? Apakah data yang ada berelasi dengan permasalahan yang
ditetapkan dalam riset?
4. Riset biasanya membagi masalah prinsip menjadi beberapa submasalah:
untuk mempermudah menjawab permasalahan, biasanya masalah
yang prinsip dibagi menjadi beberapa sub masalah.
Masalah : Kompresi data dengan algoritma substitution
Sub-masalah:
- bagaimana melakukan kompresi data pada file teks hingga hasil
kompresi 30% dari file asli?
- bagaimana melakukan dekompresi pada file

5. Riset dilakukan berdasarkan masalah, pertanyaan atau hipotesis riset
yang spesifik: Hipotesis adalah asumsi atau dugaan yang logis yang
memberikan jawaban sementara tentang permasalahan riset berdasarkan
penyelidikan awal. Hipotesis mengarahkan kita ke sumber-sumber informasi
yang membantu kita untuk menyelesaikan dan menjawab permasalahan riset
yang sudah ditetapkan. Hipotesis bisa lebih dari satu. Hipotesis mempunyai
kemungkinan didukung atau tidak didukung oleh data. Jika suatu hipotesis
tidak didukung oleh data, maka hipotesis itu
6. Riset mengakui asumsi-asumi: Dalam riset, asumsi merupakan hal penting
untuk ditetapkan. Asumsi adalah kondisi yang ditetapkan sehingga
jangkauan riset jelas batasnya. Asumsi juga bisa merupakan batasan sistem
di mana kita melakukan riset.
7. Riset membutuhkan data dan intepretasi data untuk menyelesaikan
masalah yang mendasari adanya riset: Pentingnya data bergantung pada
bagaimana peneliti memberi arti dan menarik inti sari dari data-data yang
tersedia. Di dalam riset data yang tidak diintepretasikan/diterjemahkan tidak
berarti apapun.

5. Tipe Karya Ilmiah
Berikut ini beberapa tipe karya ilmiah :
• ANALISIS melihat apa yang dibalik permukaan materi: melihat hubungan
antar bagian dan keseluruhan, mengenali hubungan antara sebab-akibat,
mencari hal-hal penting, mempertanyakan suatu validitas. Kata tanya yang
digunakan BAGAIMANA, atau APA.Kalimat tanya yang dibentuk bukanlah
kalimat tanya yang tertutup atau hanya membutuhkan jawaban “ya” atau
“tidak”. Kalimat tanya yang dibentuk membutuhkan penjabaran dalam
menjawabnya. Penjabaran itulah yang kemudian menjadi karya ilmiah yang
disusun dalam bab-bab yang berurutan dan saling berhubungan.

Contoh rumusan masalah :
- Bagaimana Metadata Dublin Core yang memiliki 15 elemen mampu
mengklasifikasikan informasi berbentuk image, audio dan video?
- Bagaimana data ciri khas masing-masing informasi tersebut dapat diadaptasi
oleh Metadata Dublin Core?
- Apa faktor-faktor dalam metode Winter yang menyebabkan perubahan nilai
produksi barang tertentu?
- Bagaimana menghasilkan trend prestasi akademik dari setiap angkatan
mahasiswa berdasarkan hasil test masuk?
• PERBANDINGAN berarti mencari perbedaan dan persamaan. Aspek yang
dibandingkan disiapkan dan digunakan untuk menyusun penulisan.
Contoh :
- Bandingkan performa akses ke digital library dengan repository terpusat di
satu server dengan kapasitas besar, dengan akses ke digital library dengan
repository terdistribusi dengan kapasitas sedang. Perbandingan yang dapat
dilihat dari kecepatan akses, macam standar yang diperlukan, prosedur
update data, prosedur pemeliharaan, keamanan data dll.
- Bandingkan alternatif pendukung keputusan tentang banyak barang yang
diproduksi berdasarkan metode X dan metode Y dengan parameter jenis
barang, dan jumlah barang.
- Bandingkan ketepatan dokumen hasil pencarian dengan metode X dan Y
berdasarkan faktor-faktor: jumlah istilah, bobot istilah

• ARGUMENTASI (setuju atau tidak setuju) meminta kita berada di satu sisi
berdasarkan analisis dari bukti-bukti yang kuat dan alasan yang jelas dan
dapat diterima.


JURNAL EKONOMI

Investor China tandatangani kontrak senilai $600 juta
Pengusaha asal China dan Indonesia pada hari Kamis lalu menandatangani 20 kontrak inevstasi dan perdagangan yang terdiri dari 30 proyek senilai $597 juta.

Menurut laporan Asia Pulse, kontrak tersebut terdiri dari perdagangan barang-barang elektronik, eksplorasi mineral termasuk batubara, pengembangan sektor kelistrikan dan konstruksi perhotelan.

Para pemimpin bisnis asal China tersebut merupakan bagian dari delegasi bisnis asal China yang dipimpin oleh sekertaris Partai Komunis Guang Zhou, Wang Yang. Sebanyak 200 pengusaha turut dalam delegasi tersebut.

Mari mengharapkan, para pengusaha China tersebut juga akan melakukan investasi dalam sektor tekstil, garmen dan furnitur di Indonesia.

Delegasi tersebut diterima oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang mengatakan bahwa pemerintah Indonesia dan Propinsi Guang Zhou akan bekerjasama untuk meningkatkan perdagangan.

Jurubicara kepresidenan, Dino Patti Djalal mengatakan bahwa Guang Zhou merupakan pasar yang potensial bagi produk-produk Indonesia.

"Presiden mengatakan bahwa nilai perdagangan antara Indonesia dan China akan dapat mencapai $30 milyar ada tahun 2010. Sampai dengan Juli 2008, nilai perdagangan antara kedua negara mencapai $19 milyar," kata Dino.

”Wang Yang sendiri telah menyatakan keinginannya untuk meningkatkan impor barang elektronik dari Indonesia,” kata Dino.

Pendapat mengenai jurnal diatas
”Menurut saya...kalau bisa indonesia jangan terlalu dekat bekerja sama dengan china. Hal ini dikarenakan sudah terlalu banyak produk-produk made in china di negara kita. Dan juga perkembangan dari kerja sama itu hanya menguntungkan sebelah pihak saja bahkan produk-produk negar kita bisa di duplikatkan seperti batik,,yang merupakan produk asli negara kita Indonesia. Dimana batik itu di produksi bahkan di impor dari negara itu dan kemudian dijual di dalam negri dengan harga yang jauh murah dengan harga produk lokal. Hal ini bisa membahayakan para pengrajin, pengusaha, produsen batik dalam negeri, dimana mereka kalah saing dengan produk impor yang mengatasnamakan produk lokal. Jika banyak ukm yang tersingkir dengan produk-produk asal negara china itu, maka pertumbuhan ekonomi negara kita akan merosot dan terbelakang. Oleh sebab itu, maka pemerintah memperhatikan para pengusaha ukm-ukm dalam negeri demi meningkatkan perekonomian rakyat, bangsa dan negara jangan hanya fokus menjalin kerjasama dengan negara yang hanya menguntungkan sebelah pihak. Marilah kita memulai mencintai produk dalam negeri ”Jangan lihat kuantitas tapi lihat kualitas”. Majulah produk IndonesiaKu,,,,,





Sumber :
Leedy, Paul.D., Jeanne.E. Ormrod. Practical Research: Planning and Design a
Research Edisi 8 [2005]. Ohio : Pearson Merrill Prentice Hall.
http://lecturer.ukdw.ac.id/othie/pengantar_riset.pdf
 gungws.files.wordpress.com/.../pengertian-dan-jenis-riset-masalah-21.ppt
http://www.ekon.go.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar