Senin, 24 Mei 2010

POPULASI DAN TEKNIK SAMPLING

Dalam mempelajari statistika, kita harus memahami arti dari populasi dan sampel. Definisi dari kedua istilah itu:

Populasi adalah seluruh objek yang ingin diketahui besaran karakteristiknya.

Sampel adalah sebagian objek populasi yang memiliki karakteristik sama dengan karakteristik populasinya, yang ingin diketahui besaran karakteristiknya

Hubungan antara populasi dengan sampel dapat dilihat melalui diagram venn berikut ini:

Oval: Populasi


Oval: SAMPELOval: Sampel

GAMBAR I

HUBUNGAN ANTARA POPULASI DAN SAMPEL


Contoh 1

Pimpinan Bumi Mataram Supermarket ingin mengetahui tanggapan para pelanggan atas layanan yang diberikannya, yaitu layanan pengiriman barang belanja. Untuk itu, pihak Bumi Mataram Supermarket meminta 50 orang pelanggan yang berkunjung pada pihak minggu terakhir bulan Desember untuk mengisi sebuah daftar yang memuat beberapa pertanyaan. Selanjutnya hasil akan digunakan untuk menaksir tanggapan seluruh pelanggannya.

Dalam contoh diatas, populasi adalah seluruh pelanggan yang berkunjung selama minggu terakhir bulan Desember. Sedangkan sampelnya adalah 50 pelanggan yang menerima daftar pertanyaan.

Contoh 2

A = {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10}

B={1,3,5,7}

Jadi B merupakan himpunan bagian dari himpunan A (B A) atau A ∩ B

Dua istilah lainnya sehubungan dengan populasi dan sampel adalah parameter dan statistic. Keduanya dapat didefinisikan sebagai berikut:

Parameter atau lengkapnya parameter populasi adalah ukuran-ukuran tertentu yang digunakan sebagai penggambaran suatu populasi

Statistik atau statistik sampel adalah ukuran-ukuran tertentu yang digunakan untuk menggambarkan suatu sampel.

Dari definisi statistic tersebut diatas, kiranya jelas bahwa antara statistik dan statistika memliki perbedaan yang tegas.

PEMILIHAN SAMPEL

Beberapa konsep penting yang berkenaan dengan pemilihan sampel adalah: elemen atau unsur, populasi, unit-unit sampling, kerangka sampling, dan populasi kajian. Dibawah ini akan dijelaskan konsep-konsep berikutnya:

a. Unit Sampling

Unit sampling adalah suatu elemen atau elemen-elemen atau unsure yang tersedia untuk dipilih menjadi anggota sampel melalui beberapa tahap proses sampling. Dalam hal sampling sederhana sampling dalam satu tahap elemen-elemen sama dengan sampling unit.

Contoh

Sebagian besar keputusan pembelian mobil sedan bersilinder kecil dilakukan oleh kalangan ibu. Sebuah perusahaan yang bergerak dibidang perakitan mobil ingin mengetahui tanggapan para ibu tentang mobil keluaran terakhir. Melalui sebuah wawancara, sejumlah ibu rumah tangga dimintai pendapatnya tentang model mobil tersebut

Jawab:

Contoh diatas merupakan contoh yang menunjukan bahwa elemen-elemen sama dengan unit samplingnya. Elemen-elemen atau unsure populasinya adalah para ibu. Sedangkan unit samplingnya adalah sejumlah ibu rumah tanggan. Ada kemungkinan bahwa antara elemen dan unit samplingnya berbeda. Hal ini jika proses sampling dilakukan dalam beberapa tahap. Elemen dan unit sampling akan sama jika telah sampai pada tahap terakhir.

b. Proses Sampling

Beberapa tahap dalam proses sampling adalah:

1. Penentuan populasi yang meliputi penentuan elemen, unit sampling, dan dimensi waktu

2. Identifikasi kerangka sampling, yang dari kerangka sampling tersebut sampel akan ditarik

3. Memutuskan ukuran sampel, yaitu berapa banyak elemen yang dipilih untuk menjadi anggota sampel yang dipilih.

4. Pemilihan prosedur sampling. Tepatnya, bagaimana keputusan dibuat dalam menetapkan sampel

5. Pemilihan sampel

c. Prosedur Sampling

Pada dasarnya prosedur sampling dibedakan menjadi 2 prosedur yang berbeda, yaitu sampling probabilitas dan sampling non probabilitas. Sampling probabilitas, masing-masing elemen populasi diketahui memiliki kesempatan menjadi anggota sampel yang akan dipilih. Kesempatan tersebut bukan berarti seluruh elemen memiliki kesempatan sama. Jika elemen-elemen populasi memiliki kesempatan yang sama menjadi anggota sampel, ini merupakan salah satu bentuk sampling probabilitas, yaitu sampling acak sederhana. Dalam sampling non probabilitas pemilihan elemen-elemen populasi yang akan dijadikan elemen-elemen sampel didasarkan pada kebijaksanaan peneliti sendiri. Beberapa sampling dapat dilihat pada bagan berikut ini:


1. CONVENIENCE SAMPLE

2. JUDGEMENT SAMPLING

3. QUOTA SAMPLING

1. SIMPLE RANDOM SAMPLE

2. STRATIFIED SAMPLE

3. CLUSTER SAMPLE

a. SYSTEMATIC SAMPLE

b. AREA SAMPLE

SAMPLING NON PROBABILITAS

Convenience sampling

Sesuai dengan namanya, diambil berdasarkan kesukaan peneliti misalnya dengan menghadang pengunjung yang baru keluar dari sebuah supermarket dan mewawancarainya tentang sesuatu. Teknik ini mudah diselenggarakan dan ini sering digunakan untuk penelitan yang bersifat eksplorasi

Judgement sampling

Prosedur sampling ini hampir sama seperti prosedur convience sampling. Dalam pemilihan elemen yang dipilih sangat tergantung pada peneliti dengan mempertimbangkan hal-hal tertentu.

Quota sampling

Prosedur sampling yang satu ini lebih khusus dengan membagi-bagikan sampel menjadi beberapa karakteristik sesuai ketetapan peneliti tersebut dalam penelitian.

SAMPLING PROBABILITAS

Simple random sampling

Sampel yang dipilih memiliki kesempatan yang sama dalam pemilihan sampel tersebut. sampel yang akan dipilih disebut sebagai sampel acak sederhana.

Contoh

Anggota populasi warna baju(elemen) adalah Merah, Putih, Hijau, Kuning, dan Ungu. Sampel tersebut diambil 3 dengan acak maka hasilnya

SAMPEL

SUSUNAN

1

MPH

2

MPK

3

MPU

4

MHK

5

MHU

6

MKU

7

PHK

8

PHU

9

PKU

10

HKU

Stratified sampling

Dalam prosedur sampel ini dilakukan beberapa tahap atau tingkat, prosesnya dibagi menjadi 2 tingkat,yaitu:

1. Membagi semua anggota populasi atau sampel menjadi beberapa kelompok dengan karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti

2. Masing-masing kelompok dilakukan pemilihan sampel dengan teknik simple random sampling

Cluster sampling

Hampir sama dengan stratified sampling, namun dalam pembagian karakteristiknya dilakukan secara acak, selanjutnya dari masing-masing kelompok dipilih elemen-elemen populasi untuk dijadikan elemen-elemen sampel dengan cara simple random sampling.

Systematic random

Elemen-elemen sampel yang dipilih dengan memilih elemen-elemen pada urutan tertentu yang tersedia pada suatu kerangka sampling, setelah titik awal urutan telah ditetapkan. Antara elemen satu yang terpilih dengan elemen lain yang terpilih memiliki interval urutan yang sama.

Area sampling

Prosedur dalam pemilihan sampel dengan cara meminimaliskan karakteristik berdasarkan wilayah, daerah, kota dll.contoh dalam pengambilan sampel dalam prosedur area sampling adalah sensus penduduk.

Referensi dari buku pedoman statistik universitas gunadarma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar